Dimple

 Dimple sangat mudah terjadi pada keramik glossy.

Dapat dilihat pada glazeline saat glaze belum mengering.

Banyak yang menduga karena debu, sehingga glaze line sering saya lihat ditutup bagai keranda. Padahal setelah beberapa waktu maka akan terkumpul debu dan menyatu menjadi makin besar dan tertiup angin dan terbang ke keramik yang basah. 

Sebenarnya, dimple berasal dari adanya engobe pada glaze. Engobe memiliki komponen serupa body sedangkan glaze memiliki banyak fritz teruntuk glosssy. Oleh karena itu, sejak lama dilakukan pencucian ballmill dan tank bila mengganti isinya.

Dari hasil pengamatan saya, walau dicuci, masih akan tersisa engobe didalam ballmill ataupun tank. Spt kata pepatah ada nila setitik rusak susu sebelanga. Pepatah ini seperti cocok dengan engobe dan glaze.

Hasil pengamatan ini saya dapatkan saat saya memimpin Lab, PPC dan QA sehingga memiliki akses data yang lengkap.

Dan sejak itu, saya terapkan pemisahan peralatan ballmill, stirrer, tank, pipe, pump dst bagi engobe dan glaze. Setiap tank dituliskan engobe atau glaze. Service tank pada glaze line juga dituliskan agar tidak tertukar, walaupun tetap dicuci setelah tidak digunakan. Transfer tank juga terpisahkan.

Juga sejak itu saya lakukan topup pada tank Glaze Preparation, sehingga dihemat penggunaan tank. Malahan  menjadi berlebih jumlah tank kosong. Ballmill juga begitu, milling berkali kali hingga tank penuh atau 2 tank penuh, tergantung jumlah order.

Nah jadi malah hemat air, hemat tank, dan terutama DIMPLE tidak pernah terjadi lagi.

Sebetulnya ada terjadi, 8 bulan kemudian, langsung saya tracing dan ada satu dokumen dicoret coret, tapi saya yakin inilah yang terjadi. Operator salah mengisi tank dan kebetulan dia menuliskan di dokumen. Karena dokumen bernomor urut  sesuai standard ISO, sehingga supervisor hanya bisa mencoret coret hampir tak terlihat nomor tank sebelumnya. Tapi dokumen ini bertepatan saat kejadian dimple tersebut.

Demikian cerita saya mengenai kasus DIMPLE, yang sangat sederhana mengatasinya.

Komentar