Press bullnose trimmed keramik

Pada tahun 1992, saya diberikan tugas untuk mengatasi masalah pada produksi bullnose.


Masalah bullnose adalah parabola dibagian nose dan hyperbola dibagian flat nya. Seperti gambar dibawah ini.

Press yang digunakan adalah Martinelli, yang sangat canggih. Semua dioperasikan dengan computer secara penuh. Sampai saya bisa mainkan filling drawer mondar mandir. Semua menggunakan encoder yang sangat akurat. Tapi permainan di press tidak mengatasi problem parabola/hiperbola.
Kemudian dengan penetrometer, dilakukan check kepadatan green tile bullnose.




Terlihat bahwa sisi nose lebih kompak dari titik lainnya. Hal ini karena tekanan lebih tinggi untuk membentuk nose daripada sisi flat.
Bila cara normal adalah menyisipkan plate tipis pada sisi flat pada upper punch, tapi tidak memungkinkan karena sangat jauhnya nilai penetrasi antara nose dengan flat.
Akhirnya ditemukan cara nya, yaitu memberikan tambahan rubber disisi flat dari upper punch.
Bagian tengah tidak dipasang tambahan rubber.
Sehingga gerakan nose dapat ditahan oleh sisi flat karena memiliki penetrasi yang hampir sama setelah ditambahkan rubber.
Saat ke Italy, saya sempat berkunjung ke pabrik trimmed tile. Bermacam macam jenis, dan saya lihat sisi bawah dari keramik mereka, sama memiliki lekukan tambahan pada sisi flat. Jadi teori yang sama yang digunakan.
Demikian kisah saya jaman dahulu. Semua problem bisa diatasi, asalkan kita berusaha dan menggunakan semua ilmu dan pendapat ahli. Pada saat itu, saya banyak bertanya tentang penetrasi ke beberapa orang. Sehingga didapatkan logika penyelesaian diatas.

Dibawah ini link cerita ttg alat penetrometer.

Komentar