Hemat Grinding Water / Air Ballmill

Dalam proses ballmill membutuhkan air, dan dahulu kala menggunakan air bersih. Sehubungan dengan biaya pemakaian air meningkat maka banyak yang mulai menggunakan air kotor sebagai grinding water.

Syarat grinding water yang baik adalah pH antara 6 hingga 8, pastikan tidak ada limestone didalamnya. Kecuali pabrik yang menggunakan limestone, maka harus melakukan riset pemakaian grinding water ini.

Saat itu kami memiliki problem dengan waste water plant yang hanya memiliki kapasitas kecil, sering tidak dapat mengejar waste water yang datang. Kemudian saya lihat ada satu stirrer tank yang tidak digunakan, dan cek propeller masih ada. Mesin saya minta untuk dipasangkan, dan system saluran air disekitar spray dryer dan ballmill diubah mengarah ke stirrer tank ini. Kemudian dibuatkan over flow mengarah ke waste water plant. Pada stirrer ini, saya benamkan submersible pump dan trus pipa naik ke platform dan menggunakan water meter magnetic tanpa sensor sentuh ( Endress + Hauser Promag). Pernah sekali saya beli yg lebih murah, tidak ada propeller. Ternyata 6 bulan rusak, setelah saya perhatikan, didalam terletak 2 titik kecil sensor. Jadi bukanlah magnetic sensor. Dua titik kecil sensor ini tergerus oleh waste water, hehehe. Dan si penjual tidak saya bayar, karena sudah saya tekankan tuk magnetic untuk air tidak bersih.

Laboratorium pun saat itu tidak setuju atas ide ini, lalu saya persilahkan tuk melakukan uji coba di pot mill, dan ternyata tidak berpengaruh apa apa. Dan, tagihan air sumur dalam kami jauh berkurang serta waste water plant kami dapat bekerja sempurna dan selalu lulus pengontrolan oleh pemerintah. Juga area ballmill dan spray dryer menjadi bersih karena operator tidak ada larangan menggunakan air tuk bersih bersih. Larangan telah dicabut. Nah pada saat kami mulai menerapkan density tinggi, terjadi kelebihan grinding water pada stirrer tank tersebut.

Seterusnya, bagaimana menaikkan density agar spray dryer bisa hemat energy ?

Komentar