Ingin punya anak

saya hendak membagi pengalaman mengenai bagaimana cara untuk memiliki anak.

di tradisi jawa dan sunda, bila ingin punya anak setelah sekian tahun belum di karunia, maka pasutri akan meminta ari ari keponakan untuk dirawat. Setelah ditanam, diatasnya diberi lampu minyak, dan dijaga siang dan malam hari bergantian agar tidak mati atau ada binatang yg korek tanah tempat ari ari ditanam. Selama 40 hari.

nah oom saya dah menikah 3 tahun, dokter menyatakan kedua pasangan dalam kondisi sehat alat reproduksi. Lalu saat lahir adik terkecil, saya ingat, saya tanya bapak, kok ari ari adik dibawa oom. Bapak menjawab : mau di urus sama oom.
selang seminggu kemudian, kita main kerumah oom, dan saat itu saya tanya ada lampu minyak kok nyala siang siang. Oom jawab : dibawah ini ari ari adek. Oooo.
Dan lahirlah 10 bulan kemudian, saudara sepupu laki laki. Dan selanjutnya 2 anak perempuan.

Dan setelah mempelajari biologi sperma pria dan siklus haid wanita, tradisi diatas saya pahami.

Suatu waktu, sedang mengobrol dengan teman teman, salah satu teman meledek satu orang kalau dia loyo. Marah deh, lalu aku tanya kenapa dibilang loyo, temen yg kacau itu bilang dah 7 tahun belum ada anak.
Lalu saya tanyakan, sudah periksa ke dokter? Dijawabnya, sudah dan semua okey. Lalu saya kasih saran 40 hari tuk tidak kumpul sejak hari mens hari pertama, tidak boleh juga masturbasi, pokoknya sperma tidak boleh dikeluarkan selama 40 hari.
Saya katakan, bahwa kemungkinan anak perempuan akan sangat besar. Setelah 40 hari, silahkan kumpul setiap hari atau seminggu 3x.
Eh, akhirnya dapat karunia anak perempuan. Senangnya dia, lalu diajaknya kerumahnya dan makan malam enak dirumahnya.
Suatu saat dia cerita, temennya datang berdua kerumahnya, sudah 5 tahun belum di karunia anak. Lalu teman saya menceritakan spt diatas. Dan temen saya bilang kalau mereka dapat anak juga. Alhamdullilah.

Secara analisa, sperma kwalitas dan keasaman vagina berpengaruh besar. Dan anehnya tradisi jawa & sunda menguatkan hal ini.

Semoga bermanfaat, toh tidak ada salahnya mencoba tuk pasutri yg ingin memiliki anak.

Bagaimana dengan tradisi membuang ari ari ke sungai atau laut ? Mungkin ada niat tertentu ?



Komentar