2. Kiln Smoke Suction

 Ada 7 damper pada smoke suction, kadang beberapa merk kiln memiliki kurang dari 7 damper.

Damper teratas dekat fan smoke berguna untuk menurunkan temperatur pada fan, tapi akan menyebabkan berkurangnya suction power. Jadi setelan yang baik pada damper dekat fan ini penting dan umumnya hampir close atau close penuh.

Damper damper pada kiln terbagi 6 area, yaitu 3 area atas dan 3 area bawah.

Pada beberapa merk kiln, terdapat pressure gauge. Agar dapat dengan tepat mengukur besarnya suction pada area. Walau bisa juga dilihat dengan cara lain.

Jadi damper area atas, akan mengatur besarnya suction pada area atas firing zone.

Damper area bawah akan mengatur besarnya suction pada area bawah firing zone.

Damper area kiri, tengah dan kanan mengatur suction area kiri, tengah dan kanan.

Umumnya area kiri, tengah dan kanan disetel sama besar. Misalkan area kiri memiliki size lebih besar, maka damper kiri atas dan bawah dibuka sedikit lebih besar, dan dilihat hasilnya setelah 4 jam.

Besarnya setelan damper akan mengatur tekanan udara pada firing zone. Beberapa merk kiln memiliki alat ukur tekanan udara pada firing zone. Biasanya disetel max +0.4mBar. Dan bukaan pada atap bagian input untuk mengurangi temperatur kiln input agar tile tidak crack tapi juga akan mempengaruhi tekanan udara pada firing zone.

Tekanan udara pada firing zone yg berlebihan akan menyebabkan dinding mengalami tekanan keluar, dan bisa menyebabkan jatuhnya atap kiln.

Jadi smokes suction memiliki tugas utama yaitu menjaga tekanan udara pada firing rendah atau max 0.4mBar

Sedangkan ratanya size dan atau warna body (pada homogenous) diatur oleh damper tepi. Dimana awal setelan adalah semua damper melakukan suction yg sama besarnya alias seimbang.

Kenapa 4 jam? Karena waktu yang dibutuhkan untuk aliran udara dan panas dinding berubah membutuhkan waktu berkisar 4 jam. Jadi penyetelan berikutnya menunggu hasil 4 jam. Gak bisa terburu buru. Membutuhkan kesabaran. Bila setelan berhasil, maka tidak perlu lagi dilakukan penyetelan smoke suction damper. Cukup perhatikan masing masing burner, apakah ada perubahan setelan angin dan atau gas. Juga melihat kebocoran pada burner dan lubang intip. Juga lubang lainnya yang menyebabkan adanya aliran udara masuk dari sisi kiln kanan kiri maupun atas.

Damper area kiri, tengah dan kanan juga dapat disimpulkan dari warna body bagian bawah dari fired tiles. Dengan sedikit merubah damper entah kiri atau kanan, kemudian memperhatikan body bagian bawah setelah 4 jam dan melakukan pengukuran size fired tiles across kiln, maka kita belajar menggunakan damper area kiri, tengah dan kanan. Setelah didapatkan selisih size kanan tengah dan kiri yang kecil, maka smoke suction telah disetel dengan baik.

Kini grup damper atas dan grup damper bawah memiliki tujuan lain yaitu glaze temperatur yang baik.

Bila semakin glossy, biasanya bagian atas lebih rendah temperatur dari matte. Jadi umumnya suction atas lebih besar bukaan damper dari bagian bawah. Agar zone atas lebih rendah temperaturnya secara aliran udara, bukan secara burner controller. Dengan demikian diharapkan tiles akan lebih glossy, karena glossy glaze memiliki temperatur bahan yang lebih rendah.

Agak sulit memang hanya bila dibaca. Dengan praktek dan kesabaran bisa didapatkan setelan damper yang baik pada smoke suction.

Ingat !!!! Jangan melakukan 2 hal penyetelan dalam waktu yang sama. Atau 2 orang melakukan 2 penyetelan yang  berbeda. 

Misalkan, melakukan penyetelan smoke suction dan disaat yang sama melakukan perubahan temperatur post firing. Nah. Yang mau dilakukan pengukuran jadinya apa??? Seperti halnya injak rem mobil dan tarik rem tangan pada waktu bersamaan, apakah kita tahu apa yang akan terjadi???

Juga COE body dengan glaze haruslah benar. Yang baik adalah COE glaze lebih tinggi daripada COE body, sehingga edge up/down tidak terjadi dan tiles benar benar flat (sebaiknya +0.6 average).

Sekian

Komentar