Production Process Analyst

Pada dahulu kala, boss mendapatkan laporan dari Manager Production, bahwa diperlukan penambahan ballmill karena tidak bisa supply 4 kiln high speed high productivity.

Saat itu langsung boss memanggil saya, tuk memeriksa apa penyebabnya. Karena menurut perhitungan beliau, jumlah ballmill yang terpasang sudah mencukupi. Dan area kosong tuk ballmill baru adalah tuk ekspansi penambahan 2 kiln lagi yang lebih panjang dan besar.

Tentu saja saya harus membuat laporan berdasarkan bukti data dan dipresentasikan dengan jelas dan hanya selembar kertas (baca buku one minute manager, tuk kenapa harus selembar kertas).

Saya kisahkan mesin nya adalah satu unit wheel loader, satu unit weighing scale static 20 ton dan 7 ballmill kapasitas material 20 ton (ballmill 34000).

Pengisian 20 ton bbrp material dalam satu unit static weighing scale memerlukan waktu berkisar 10 menit, proses pengiriman ke ballmill (loading) memerlukan waktu 15 menitan dan milling material memerlukan waktu 8 jam (homogenous product) serta proses pengeluaran slyp ke slyp tank dari ballmill membutuhkan waktu 15 menit.


Saya memerintahkan 2 orang tuk melakukan pencatatan menit demi menit aktivitas di area ballmill, dilakukan 3 shift. Mencatat bila wheel loader mengisi weighing scale, bila selesai, bila mulai kirim ke ballmill nomor berapa, bila selesai kirim (Loading) dan bila ballmill nomor berapa mengeluarkan isinya ke slyp tank.

Setelah membaca hasil pengamatan, maka saya minta dibuatkan timeline weighing scale
selama 24 jam dari pada lembar kertas. Kemudian dibawahnya timeline weighing scale, dibuat masing masing timeline 7 ballmill dengan titik segaris tuk waktu 24 jam.

Weighing scale saat wheel loader mengisi, diberi warna kuning, saat weighing scale terisi penuh dan tidak melakukan kirim ke ballmill diberi warna hijau, dan saat weighing scale mengirim material ke ballmill diberi warna kuning.

Demikian pula dengan time line ballmill masing masing, saat pengisian (loading) berwarna kuning, saat milling berwarna hijau dan saat pengeluaran (unloading) berwarna kuning.

Sudah 2 warna yaa, kurang satu warna lagi yaitu merah. Weighing scale timeline akan diwarnai merah bila kosong dan ballmill timeline masing masing juga demikian. Ballmill timeline akan diwarnai merah bila dari hasil pengamatan pada timeline tidak ada aktivitas alias kosong.

Satu lembar kertas berisi 8 timeline, saya berikan ke boss. Dan boss tidak membaca keterangan warna merah, tapi langsung bertanya ke saya apa artinya merah. Saya bilang artinya kosong tidak ada kegiatan atau tak ada isi. Saya juga bilang ada ditulis di keterangan warna.

Penjelasan:
Warna merah pada salah satu ballmill, ternyata bersesuaian dengan warna merah pada weighing scale. Yang artinya saat ballmill membutuhkan diisi, weighing scale masih kosong. Dan saat wheel loader mengisi weighing scale, menjadi berwarna kuning tapi di ballmill ybs tetap merah karena belum selesai mengisi penuh weighing scale 20 ton material.

Wuih, boss cepat nangkap hasil laporan. Itulah yang terjadi bila kita melakukan proses analyst dengan baik dan berdasarkan data aktual dan melaporkannya dalam bentuk yang mudah dicerna.

Dari sini aku temukan filsafatnya, bahwa aku harus selalu sediakan air panas tuk membuat susu botol bayi. Kasihan kan harus masak air panas dulu sementara bayi sudah haus. Demikian pula bila ada tamu, dibuatkan teh/kopi. Tentu harus sedia air panas dalam thermos, agar tamu tidak segera pulang karena ga ada teh/kopi disediakan.

Cerita ini saya tulis setelah menonton YouTube, mengenai job yang tidak/belum tersentuh AI (artifical intelegence). Data Analyst adalah salah satu job yang belum tergantikan. Karena diperlukan luasnya pemikiran, kreatif data apa yang diperlukan dan bagaimana hasil akhir akan dibuat.

Process analyst dapat dilakukan disetiap lini pabrik apapun, sehingga process menghasilkan produktivitas yang tinggi. Tidak hanya cepat selesai perbaikan, kadang bukanlah perbaikan mesin tapi perbaikan process. Spt halnya proses cek residu viscosity saya ubah saat menggunakan 2 material tanah saja. Lihat pembahasan formula keramik di blog ini.
Juga saya buat analisa aging time pada slyp tank untuk mengetahui kapan suatu proses dilaksanakan (pengukuran viscosity) sehingga proses berjalan lancar. Lihat mengenai defloculant.
Pengukuran viscosity sesaat  setelah ballmill turun, adalah salah. Sehingga didapatkan kesimpulan yang salah yaitu tambah garam, dan akhirnya kemudian tambah air karena kelebihan garam yang ditambahkan. Jadi proses yang salah akan mengakibatkan proses semakin panjang.

semoga bermanfaat 

Komentar