Color Matching bagian kesatu

Awal di color matching, sepertinya susah sekali matching color.
Setelah kuteliti, loh caranya spt titrasi saja. Satu tetes setiap kali lakukan, sehingga menemukan di tetes keberapa ketemu nya. Lah setiap tetes butuh berapa lama proses nya, sehari? dua hari? sejam? Kalau ketemu di 13 tetes, jadi total berapa lama?

Kebetulan saya juga kontrol dan berbincang dengan supplier flocculant tuk water treatment, mereka mengajarkan jar test. 6 percobaan sekaligus.

Asyik, ini dia, jar test tuk color matching. Boleh dong 10 testing sekaligus atau bahkan 15 testing.
Dan waktu makin pendek.

Sejak digunakan jar test tuk color matching, waktu dihemat banyak. Dan malahan sempat memaksimalkan proses jar test,  yaitu contohnya jar 1 isi 2 tetes, jar 2 isi 5 tetes, jar 3 isi 8 tetes. Hanya 3 jar di tes, hasilnya menunjukkan bahwa jar 2 dan jar 3 mendekati. Lalu dilakukan test kedua yaitu jar 1 isi 5.5 tetes, jar 2 isi 6.5 tetes dan jar 3 isi 7.5 tetes.

Dari pengalaman juga akan didapatkan pendekatan yg lebih baik lagi utk menebak pada tetes keberapa yg akan mendekati, sehingga proses pendekatan tidak akan terlalu jauh dan jumlah jar test bisa dikurangi.

Sepertinya color matching menggunakan jar test lebih lama daripada menggunakan titrasi. Tetapi pada kenyataannya jauh lebih cepat dan akan bertambah cepat seiring waktu.

Juga dengan mengukur partikel size dari stain warna, akan mengetahui kestabilan warna itu. Lakukan particle size distribution dan lihat corak nya.
Particle size distribution dari stain akan memberikan shade yg beda bila jauh. Jangan gunakan stain dari suppliers yg psd nya selalu jauh berbeda.
Cobalah testing psd, dan kita akan tahu apakah psd merubah shade.

....... Yad ditambah kalau keinget lagi.

Semoga bermanfaat

Temuan nano keramik antibakteri, tersedia di alam semulajadi

Color Matching bagian kesatu

Komentar